Metode Manajemen Persediaan
Terdapat empat metode yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen persediaan, yaitu economic order quantity, periodic review, material togel hongkong 2022 planning dan just in time. Berikut uraian singkatnya.
Economic Order Quantity (EOQ)
Economic Order Quantity merupakan salah satu metode manajemen persediaan. EOQ adalah jumlah pemesanan paling ekonomis.
Maksudnya jumlah pembelian barang yang dilakukan oleh perusahaan adalah sesuai dengan pesanan yang diterima. Jadi dapat meminimumkan jumlah pemeliharaan barang dan biaya pemesanannya.
Periodic Review
Pada metode ini yang harus Anda lakukan adalah memesan barang persediaan dengan jangka waktu (interval) yang sama.
Pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat jadwal pemesanan barang. Pemesanan barang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
Sehingga biaya yang akan dikeluarkan dapat diperkirakan sebelumnya.
Material Requirement Planning (MRP)
Metode MRP atau metode perencanaan kebutuhan material yaitu perencanaan dan pengendalian persediaan untuk menjamin material atau bahan baku selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
Metode MRP bertujuan untuk menjaga persediaan dalam jumlah yang sedikit. Karena jumlah persediaan sedikit maka biaya persediaan juga menjadi kecil.
Perencanaan yang dimaksud pada metode ini meliputi rencana penjadwalan pembelian, jadwal produksi dan pengiriman material.
Just In Time (JIT)
Metode ini merupakan metode di mana perusahaan tidak menyetok atau tidak memiliki persediaan. Just in time berasumsi jika perusahaan tidak memiliki persediaan, maka perusahaan tidak memiliki biaya/ beban atas persediaan.
Perusahaan mendatangkan bahan baku hanya pada saat dibutuhkan saja. Caranya adalah dengan bekerja sama dengan supplier/ pemasok bahan baku.
Anda harus menjalin hubungan yang baik dengan pemasok sehingga pada saat Anda membutuhkan persediaan maka pemasok akan segera memenuhi permintaan.
Kegiatan yang Dilakukan Manajemen Persediaan
Ada beberapa kegiatan utama yang dilakukan dalam manajemen persediaan, seperti:
- Memastikan persediaan yang ada cukup untuk periode berjalan.
- Memastikan persediaan dikelola dengan optimal.
- Biaya persediaan seefisien mungkin, efisiensi yang dimaksud di sini adalah perusahaan dapat memperkecil biaya persediaan.
Dari ketiga hal yang disebutkan di atas, tujuan utama dari manajemen persediaan adalah melakukan efisiensi biaya. Ujungnya adalah untuk membantu perusahaan menghasilkan laba yang lebih optimal.
Lalu, efisiensi yang ingin dicapai tersebut dapat memperkecil biaya persediaan. Jadi, apa sih biaya persediaan tersebut?
Biaya persediaan adalah biaya yang muncul akibat adanya pengadaan persediaan, penyimpanan hingga persediaan tersebut keluar (dijual atau digunakan) perusahaan.
Biaya persediaan ini sifatnya tidak boleh dianggap sepele mengingat jumlahnya bisa sangat besar apabila tidak dikelola dengan baik.
Pada umumnya biaya persediaan ini memiliki 4 kategori yang masing-masingnya memiliki tugas yang berbeda diantaranya:
- Biaya Pemesanan (Order Cost)
Biaya pemesanan merupakan biaya yang akan berkaitan dengan kegiatan pemesanan persediaan.
Biaya pemesanan ini biasanya mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali order hingga barang yang dipesan tersebut tersedia di gudang.
- Biaya Komunikasi
- Biaya Pengiriman
- Biaya Packing
- Biaya Pemrosesan Pesanan
- Biaya Pemeriksaan Pemesanan
- Biaya Penyimpanan (Carrying Cost)
Biaya ini adalah yang biaya yang dapat muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau material yang sudah diorder sebelumnya.
Biaya penyimpanan ini dapat berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Beberapa contoh biaya penyimpanan ini diantaranya seperti:
- Biaya Fasilitas Penyimpanan
- Biaya Asuransi
- Biaya Keamanan
- Biaya Keusangan
- Biaya Penyusutan Persediaan
- Biaya Penurunan Harga
- Biaya Perhitungan Fisik dan Konsiliasi Laporan
- Biaya Penanganan Persediaan
- Biaya Pelaksana Gudang
- Biaya Kerusakan Barang
- Biaya Modal
- Biaya Persiapan (Set Up Cost)
Biaya persiapan atau set up cost akan muncul jika perusahaan dapat memproduksi barangnya sendiri atau material persediaan yang telah dibutuhkan. Beberapa contoh set up cost, yaitu:
- Biaya mesin yang sudah tidak berfungsi
- Biaya persiapan tenaga kerja
- Biaya surat menyurat
- Biaya persiapan peralatan dan perlengkapan
- Biaya penjadwalan
- Biaya Kehabisan (Shortage Cost)
Manajemen persediaan kadang kali tentu akan kehabisan atau kekurangan karenanya biaya kekurangan atau yang biasa adalah disebut shortage cost akan muncul apabila bahan persediaan tidak tersedia.
Seperti contoh jika perusahaan menerima sebuah pesanan namun saat hendak akan diproduksi, ternyata tidak ada bahan bakunya sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi pesanannya.
Karena itu, terdapat peluang yang timbul akibat dari kekurangan persediaan tersebut seperti:
- Kehilangan Penjualan
- Kehilangan Pelanggan
- Kehilangan Pemesanan Khusus
- Biaya Pengiriman Khusus
- Produksi Terganggu
- Gangguan Jadwal Produksi
Gunakan Software Akuntansi Jurnal untuk Memudahkan Anda dalam Melakukan Manajemen Persediaan
Anda juga dapat domino 8 pengelolaan persediaan dengan bantuan software akuntansi online. Mekari Jurnal merupakan salah satu aplikasi gudang dan software akuntansi yang menyediakan fitur manajemen stok.
Dapatkan data jumlah stok, perhitungan persediaan, harga jual rata-rata dan notifikasi bila stok kosong secara langsung dan real time.
Anda dapat meng-update persediaan secara cepat dan mudah. Jurnal sebagai aplikasi pembukuan usaha menyediakan laporan tentang jumlah persediaan yang juga terintegrasi dengan laporan keuangan perusahaan.
Selain itu Anda juga dapat memanfaatkan:
- Cek jumlah dan status domino 8 dengan mudah.
- Mengetahui barang terlaris dan paling menguntungkan.
- Penyesuaian stok barang untuk stock opname.
Komentar
Posting Komentar