Kebudayaan Sulawesi Tengah
Kebudayaan Sulawesi Tengah
Kebudayaan Sulawesi Tengah- Berbicara tentang kebudayaan di Indonesia memang tidak ada habisnya, setelah kemarin kita membahas beberapa kebudayaan yang terdapat di provinsi di Indonesia, sekarang giliran kita membahas Kebudayaan domino88 login terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah. Simak pembahasan di bawah ini.
Suku Bangsa Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tengah di huni oleh beberapa suku bangsa, dan yang paling mendominasi adalah suku kaili. Berikut ini daftar nya:
- Etnis Kaili (kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi dan kota Palu)
- Etnis Kulawi (kabupaten Sigi)
- Etnis Lore (kabupaten Poso)
- Etnis Pamona (kabupaten Poso)
- Etnis Mori (kabupaten Morowali)
- Etnis Bungku (kabupaten Morowali)
- Etnis Saluan atau Loinang (kabupaten Banggai)
- Etnis Balantak (kabupaten Banggai)
- Etnis Mamasa (kabupaten Banggai)
- Etnis Taa (kabupaten Banggai)
- Etnis Bare’e (Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-Una)
- Etnis Banggai (Banggai Kepulauan)
- Etnis Buol (kabupaten Buol)
- Etnis Tolitoli (kabupaten Tolitoli)
- Etnis Tomini (kabupaten Parigi Moutong)
- Etnis Dampal (kabupaten Tolitoli)
- Etnis Dondo (Dondo, kabupaten Tolitoli)
- Etnis Pendau (kabupaten Tolitoli)
- Etnis Dampelas (kabupaten Donggala)
Ada beberapa suku yang hidup di daerah pegunungan seperti
- Suku da’a di donggala dan sigi
- Suku wana di morowali
- Suku seasea dan suku taa di banggai
- Suku daya di buol tolitoli.
Provinsi Sulawesi Tengah di huni oleh beberapa suku bangsa, dan yang paling mendominasi adalah suku kaili.
Bahasa Daerah Sulawesi Tengah
Tercatat masyarakat Sulawesi Tengah memiliki sekitar 22 bahasa berbeda antara suku yang satu dengan yang lainnya, tetapi masyarakat bisa berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar sehari-hari. Berikut beberapa daftar bahasa daerah yang berasal dari Sulawesi Tengah:
- Bahasa Indonesia (bahasa resmi)
- Bahasa Kaili
- Bahasa Pamona
- Bahasa Mori
- Bahasa Banggai
- Bahasa Saluan
- Bahasa Balantak
- Bahasa Bugis.
Pada umumnya masyarakat bisa berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan Bahasa Indonesia
Agama Sulawesi Tengah
Tercatat pada sensus tahun 2015 Penduduk Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam. Berikut ini daftar agama penduduk Sulawesi Tengah:
- Islam 76,37%
- Kristen Protestan 16,58%
- Hindu 4,45%
- Katolik 1,85%
- Budha 0,74%
Penduduk Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam.
Kebudayaan Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah terkenal kaya domino8 budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Kebudayaan yang akan kita bahas melingkupi rumah adat, pakaian adat, kesenian tradisional dan lain sebagainya. Mari simak di bawah ini.
Rumah adat – Kebudayaan Sulawesi Tengah
Rumah adat Sulawesi Tengah lebih dikenal masyarakat dengan Rumah Tambi yang merupakan rumah adat atau rumah tradisional yang berasal dari provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Rumah adat ini memiliki bentuk panggung yang atapnya sekaligus berguna menjadi dinding.
Tetapi selain rumah adat Tambi, kami akan membahas secara singkat beberapa rumah adat lain yang berasal dari Sulawesi Tengah berikut penjelasannya.
Rumah Adat Tambi
Masyarakat di provinsi Sulawesi Tengah mengenal rumah ini sebagai rumah untuk tempat tinggal. Rumah adat ini merupakan tempat tinggal untuk semua lapisan masyarakat.
Namun ada perbedaan antara rumah tinggal kelompok bangsawan dan rakyat biasa. Perbedaannya dapat kita lihat dari bubungan rumah. Rumah tinggal kalangan bangsawan dilengkapi dengan adanya simbol kepala kerbau pada bubungan, tetapi untuk orang biasa tidak ditampilkan simbol tersebut.
Rumah adat tambi ini berbentuk segi empat dengan atap berbentuk piramida dan terbuat dari daun rumbia atau ijuk.
Rumah ini didirikan dengan tiang yang terbuat dari kayu bonati. Ruangan utama disebut lobona dan rumah ini tidak ada kamar-kamar. Pintunya berbentuk empat persegi yang menghadap ke depan.
Sebelumnya kami juga sudah membahas rumah adat sumatera barat dalam artikel Kebudayaan Sumatera Barat. Jangan lupa untuk membacanya juga ya!
Rumah Adat Lobo
Rumah adat yang satu ini berasal dari Desa Toro, kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Di tengah desa kita akan melihat bangunan adat berukuran kurang domino8 sekitar 5×4 meter dan dindingnya hanya setinggi 1 meter.
Rumah adat Lobo ini khusus untuk tempat pengadilan. Atau bisa juga sebagai
- Balai rapat tetua adat
- Sidang adat
- Upacara
- Perayaan panen
- Rapat penentuan kapan membuka ladang.
Rumah Adat Souraja
Kata Souraja artinya rumah besar, rumah ini menjadi kediaman tidak resmi dari manggan atau raja beserta keluarga. Rumah ini berbentuk rumah panggung yang ditopang dengan beberapa tiang dari kayu yang keras, seperti kayu ulin, bayan, dan sejenisnya.
Atap rumah ini berbentuk piramida segitiga. Pada bagian depan dan belakangnya ditutup dengan panapiri. Rumah Souraja ini terkenal dengan keunikan dan keindahannya, tak heran jika rumah ini disebut rumahnya para bangsawan.
Berbagai hiasan yang terdapat pada bangunan ini diantaranya ada hiasan kaligrafi dari huruf Arab di jeruji pintu atau jendela, dan ada pula ukiran indah pada dinding, loteng, di bagian lonta-karavana.
Komentar
Posting Komentar