Kembang Turi, Ketahui 9 Manfaatnya bagi Kesehatan

 

Kembang Turi, Ketahui 9 Manfaatnya bagi Kesehatan

Kembang Turi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Manfaat kembang turi berasal dari beragam kandungan di dalamnya yang kaya akan nutrisi, seperti tanin, flavonoid, saponin, protein, fitosterol, dan vitamin C. Berkat sejumlah kandungannya tersebut, kembang turi dapat memberikan beragam manfaat, seperti:

1. Mengobati sariawan

Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa kembang turi bisa bermanfaat untuk mengobati sariawan. Hal ini dapat terjadi karena kembang yang memiliki warna merah atau putih ini kaya akan vitamin C.

Mengingat sariawan merupakan peradangan di dalam mulut yang umumnya terjadi akibat kekurangan vitamin C, maka kandungan vitamin C pada kembang turi diyakini dapat membantu mengobati sariawan. Selain itu, vitamin C pada buah turi juga mampu menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat mengurangi risiko sariawan.

2. Mengobati jerawat

Selain sariawan, kembang turi juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung antibakteri, seperti tanin, flavonoid, dan saponin. Kandungan-kandungan tersebut mampu mengeluarkan sel bakteri, termasuk bakteri penyebab jerawat.

Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengambil minyak atau ekstrak kembang turi untuk dioleskan ke area jerawat.

3. Mencegah diare

Kembang turi juga dapat digunakan untuk mengatasi diare, karena mengandung senyawa alami tanin. Senyawa yang bersifat antioksidan ini mampu mencegah penyerapan zat beracun penyebab diare.

Selain itu, sifat antibakteri yang terkandung di dalam kembang turi juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

4. Meredakan demam

Kandungan fitosterol pada kembang turi juga diketahui bisa meredakan demam. Fitosterol memiliki sifat antiradang dan antipiretik yang berguna untuk meredakan atau mengurangi demam.

Selain itu, kandungan fitosterol di dalam kembang turi juga menunjukkan aktivitas analgesik yang signifikan sehingga efektif untuk meredakan demam.

5. Mempercepat penyembuhan luka

Kembang turi juga diketahui dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Manfaat ini dapat diambil dari ekstrak metanol kembang turi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak tersebut mampu menyembuhkan luka secara signifikan.

Meski begitu, penelitian terkait manfaat kembang turi untuk penyembuhan luka masih terbatas sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.

6. Mencegah diabetes

Berkat kandungan senyawa tanin dan saponin di dalamnya, kembang turi dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit diabetes. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tanin dan saponin dapat membantu menurunkan gula darah.

Selain itu, kandungan asam klorogenat pada kembang turi juga mampu mengontrol kadar gula darah, Akan tetapi, efektivitas kandungan pada kembang turi untuk mengurangi kadar gula darah masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

7. Menurunkan tekanan darah

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa flavonoid pada kembang turi dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini bisa terjadi karena flavonoid memiliki sifat vasodilator sehingga mampu melebarkan pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah pun menurun.

8. Melindungi kesehatan jantung

Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa kembang turi mampu melindungi kesehatan jantung. Hal ini mungkin berkat kandungan antioksidannya, seperti flavonoid, tanin, dan isoflavonoid.

Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat kembang turi untuk kesehatan jantung.

9. Mengurangi risiko terkena kanker

Selain dapat melindungi kesehatan jantung, kandungan antioksidan pada kembang turi juga dikatakan punya kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, tanin dan flavonoid pada kembang turi juga memiliki sifat antiproliferatif, yaitu kemampuan untuk menghentikan proses pertumbuhan sel kanker.

Untuk mendapatkan sejumlah manfaat kembang turi di atas, Anda perlu mengonsumsinya dengan cara yang benar. Kembang turi memang memilki rasa yang pahit, tetapi dapat dikonsumsi secara langsung atau sebagai lalapan dan diolah dengan cara ditumis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul dan Letak Geografis

Manfaat Jeruk Nipis

Efek Kebanyakan Makan Protein