Gejala Peradangan Tubuh
Gejala Peradangan Tubuh
Peradangan atau inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap cedera, infeksi, atau iritasi yang bertujuan melindungi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Namun, peradangan juga dapat menimbulkan berbagai gejala yang perlu dikenali agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat.
Berikut ini adalah gejala umum yang sering muncul saat tubuh mengalami peradangan:
Area yang meradang biasanya tampak kemerahan karena pembuluh darah di sekitar jaringan melebar dan aliran darah meningkat14.
Peradangan menyebabkan cairan dan sel-sel kekebalan keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitar, sehingga menimbulkan pembengkakan14.
Peningkatan aliran darah ke area yang meradang membuat kulit terasa hangat saat disentuh14.
Zat kimia seperti prostaglandin dan histamin yang dilepaskan selama peradangan merangsang saraf sehingga menimbulkan rasa sakit14.
Pada peradangan yang parah atau kronis, fungsi jaringan atau organ yang terkena bisa terganggu, misalnya sendi yang meradang menjadi sulit digerakkan16.
Peradangan juga dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh sebagai bagian dari respons sistem imun134.
Tubuh menggunakan banyak energi untuk melawan peradangan, sehingga sering muncul rasa lelah dan kehilangan tenaga34.
Pada peradangan akibat infeksi, gejala seperti mual, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan perubahan suasana hati juga bisa muncul3.
Peradangan yang berlangsung lama atau kronis dapat menimbulkan gejala yang lebih luas dan sulit dikenali, seperti:
Nyeri punggung bawah dan kaku pada sendi5.
Ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening5.
Produksi lendir berlebih, misalnya pada saluran pernapasan5.
Masalah memori, resistensi insulin, dan kelelahan terus-menerus8.
Peradangan merupakan mekanisme penting tubuh untuk melawan cedera dan infeksi, namun gejala yang muncul seperti kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan demam harus diperhatikan. Jika peradangan berlangsung lama atau disertai gangguan fungsi organ, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis atau komplikasi serius.
Komentar
Posting Komentar